Jumat, 18 Februari 2011
Self Esteem
Self Esteem atau Penghargaan Diri adalah apa yang kita rasakan mengenai diri kita sendiri. Apabila kita menyukai diri kita sendiri, kita akan menyukai orang-orang di sekitar kita, dan sangat besar kemungkinannya, orang-orang disekitar kita juga akan menyukai kita. Penghargaan diri adalah kunci untuk mencapai kebahagiaan dan keefektifan pribadi sehingga menjadi sumber energi, antuasiasme, vitalitas dan optimism yang menggerakkan kepribadian kita, serta menjadikan kita sebagai orang-orang yang berprestasi tinggi. Self Esteem ditentukan oleh seberapa besar kita merasa diri kita bernilai, seberapa besar kita menyukai diri kita sendiri. Penilaian ini tidak tergantung apa yang orang lain pikirkan mengenai kita, karena semua dirasakan oleh kita sendiri. Bisa saja kita mengalami berbagai kegagalan dalam hidup, tetapi kita tetap bisa memiliki self esteem yang tinggi. Cara mengukur tingkat self esteem kita adalah dengan mengukur seberapa besar kita menyukai diri kita sendiri. Salah satu cara untuk meningkatkan self esteem kita adalah dengan mengatakan 'Saya menyukai diri saya! Saya mencintai diri saya ! setiap pagi. Hal ini pasti akan sangat janggal ketika kita melakukannya pertama kali. Tapi cobalah kita lakukan setiap hari, lama-kelamaan, self esteem kita akan meningkat dan kita akan merasa jauh lebih baik dan akan melihat dunia menjadi lebih indah.
Self Confidence
Apabila kita memiliki Self Esteem dan Self Image yang positif, otomatis kita akan memiliki Self Confidence yang tinggi. Semakin kita menyukai diri kita dan semakin kita melihat diri kita sebagai seorang sukses, maka kita akan semakin percaya diri. Rasa percaya diri berarti kita tahu dan yakin akan kemampuan kita, nyaman dengan diri kita sendiri.
Self Image
Self Image atau Citra Diri adalah cara kita melihat diri kita dan cara kita berpikir tentang diri sendiri ketika kita melakukan kegiatan sehari-hari. Dari cara Kita melihat diri Kita sendiri akan berdampak kepada seberapa jauh Kita dapat mencapai tujuan Kita. Kenyataannya adalah "Kita tidak akan dapat menjadi lebih besar melebihi citra yang Kita bentuk di dalam benak Kita. Oleh karena itu, kembangkan citra diri yang lebih besar dari diri Kita saat ini, sehingga Kita akan selalu dapat meningkatkan kinerja Kita. Self image sering dikatakan sebagai cermin di dalam diri yang kita gunakan sebagai alat untuk melihat bagaimana seharusnya kita berperilaku sesuai dengan gambaran mental yang kita miliki. Oleh karena itu Kita bisa memperbaiki kinerja Kita dengan mengubah gambaran mental diri yang Kita miliki.
Ketika kita mengubah self image kita, maka kita akan berjalan, berbicara, bertindak dan merasa lebih baik dibandingkan sebelumnya.
Ketika kita mengubah self image kita, maka kita akan berjalan, berbicara, bertindak dan merasa lebih baik dibandingkan sebelumnya.
Selasa, 15 Februari 2011
Program diri anda untuk sukses
Sangat penting bagi Anda untuk memprogram diri anda untuk berhasil dan mencapai kebebasan finansial. Hal tersebut tidak akan terjadi secara otomatis. setiap hari anda harus memilih untuk hidup dengan sikap penuh pengharapan bahwa yang akan terjadi adalah semua hal yang baik dan akan membawa anda pada kesuksesan.
Setiap bangun tidur dipagi hari, hal pertama yang harus anda lakukan adalah siapkan diri anda untuk mengarah kepada hal-hal positif dan mengarah kepada tujuan anda. Katakan : "Saya suka diri saya. Hari ini adalah hari yang indah. Saya akan mencapai penjualan senilai Rp. xxx.Hal seperti ini harus dilakukan setiap hari agar anda memprogram bawah sadar anda dengan kesuksesan. Keadaan itu berputar atau berubah seiring dengan suasana hati, walaupun mencari kesenangan dalam kesengsaraan, masih juga bisa sibuk bukan main, dan sesungguhnya kegembiraan yang benar-benar tulus itulah yang merupakan hal yang paling menggembirakan dalam kehidupan ini!
Ada orang yang senang merangkul kesibukan dan keramaian, ada juga yang menyukai ketenangan dan kesantaian, tentu ada prinsip mendapatkan dan kehilangan, sesuai dengan kehendak masing-masing.
Tetapi ada sebagian orang yang mengharapkan jika bisa memiliki keduanya, mereka umumnya mengejar kesempurnaan itu dengan membabi buta, ingin mendapatkan kenyamanan dalam kemewahan juga ingin mendapatkan kesantaian dalam ketenangan, dengan keserakahan yang tak mengenal puas mendambakan segala hal bisa sesuai dengan apa yang mereka inginkan.
Dengan demikian secara sengaja maupun tidak membuat persoalan semakin rumit dan meresahkan hati, dengan sendirinya bertambah lagi kesibukan yang sebenarnya tidak perlu ada.
Semua persoalan itu ada awal dan akhir, ada yang duluan dan belakangan, ada berat dan ringan serta ada prioritasnya. Jika persoalan itu diselesaikan dalam perencanaan matang dan teratur, persoalan itu akan terselesaikan dengan sendirinya, jadi walau sesibuk apapun juga masih bisa menampakkan sikap yang tenang. Sebaliknya, dengan hati yang tidak sabar dan perasaan tak tenang, walau mempunyai kesenggangan waktu juga tidak bisa bersantai, walaupun tidak ada pekerjaan yang dikerjakan juga terasa sangat sibuk sekali.
Apa sebenarnya makna yang hakiki dari kehidupan dan apa tujuan dari hidup? Topik ini sudah sepatutnya untuk dipikirkan dan didiskusikan oleh setiap orang.
Asalkan arah hati kita diletakkan pada posisi yang benar, meski setiap hari dari pagi hingga petang harus bekerja keras membanting tulang, juga masih bisa dikerjakan dengan hati yang riang dan bergembira. Ini seperti ungkapan, “Manusia bisa mengerjakan tanpa dikejar, karakternya akan menjadi tinggi dengan sendirinya.” (Guo Wei/The Epoch Times/lin)
Langganan:
Postingan (Atom)